Gunung Bromo adalah salah satu destinasi wisata yang cukup populer di Indonesia. Pesonanya bahkan tak hanya sukses memikat wisatawan domestik, tetapi juga pelancong mancanegara. Bukan hal yang mengherankan memang jika kawasan wisata yang masih berada di area Taman Nasional Bromo Tengger Semeru itu menjadi primadona wisata gunung di Tanah Air bahkan dunia. Bromo tak seperti kebanyakan gunung lain, ia menawarkan pesona yang hampir tidak dijumpai di belahan bumi manapun di dunia. Apa itu? Mengunjungi gurun di gunung, itulah keunikan wisata gunung Bromo.

Bagaimana bisa? Bagi Anda yang sudah pernah mengunjungi tempat ini, tak akan heran dengan sebutan di atas. Seperti tampak pada gambar di samping, Gunung Bromo terletak di tengah hamparan lautan pasir yang tak lain merupakan kaldera yang begitu luas. Luas kaldera itu mencapai 10 km persegi. Dinamakan laut pasir karena memang sepanjang mata memandang pasir begitu luas terhampar. Hamparan laut pasir itu tak ubahnya seperti gurun. Demikian luasnya laut pasir Bromo, hingga wilayah ini secara administratif berada di 4 kabupaten sekaligus, yaitu Probolinggo, Pasuruan, Lumajang dan Malang.

Jangan membayangkan gurun yang panas dan tandus! Pasalnya, ‘gurun’ satu ini benar-benar jauh dari kata kering. Sebaliknnya, rerumputan hijau yang menempel di dinding-dinding tebing nan gagah laksana wallpaper. Keindahannya sungguh membuat mata siapa saja yang memandang terhanyut. Bromo tak henti membius pengunjungnya hanya dengan hamparan laut pasir bak gurun itu saja. Kemegahan Gunung Batok yang tak lain merupakan icon dari wisata Gunung Bromo itu sendiri pun mampu menyihir mata setiap pengunjung untuk mengamati dan sesekali mengabadikannya dalam video maupun foto.

Tak seperti saat mengunjungi kawasan gunung lain, di mana untuk menuju puncaknya harus melalui jalanan terjal yang berliku dan diselimuti banyak pepohonan, untuk mendaki puncak gunung yang dianggap suci oleh masyarakat sekitar ini ‘relatif mudah’. Anda hanya perlu mendaki tangga yang sudah disiapkan di badan gunung tersebut.

Apabila ingin sedikit memacu adrenalin, Anda juga bisa memilih berjalan di sisi-sisi gunung. Tak perlu khawatir akan jatuh terperosok, karena pasir Bromo yang halus dan lembut tidak akan membuat Anda terluka saat jatuh. Meski demikian, Anda tetap harus berhati-hati. Anda yang tak ingin berjalan kaki, tetapi tetap ingin mengintip kawah Bromo bisa menaiki kuda. Banyak penyewa kuda yang menawarkan jasanya di kawasan wisata ini. Mereka akan menemani dan memandu Anda saat menunggang kuda hingga mendekati puncak. Dengan demikian, seorang awam pun tetap akan bisa menaiki kuda dengan aman.

Bagaimana Anda ingin merasakan sensai naik gunung namun juga melihat panorama ala gurun? Wisata Gunung Bromo sepertinya patut Anda coba. Segera jadwalkan libur Anda bersama orang-orang terkasih ke destinasi wisata yang berada di Propinsi Jawa Timur ini. (y*)