Kabar mengejutkan datang dari dunia perfilman Bollywood. Artis kenamaan Sridevi telah tutup usia pada 24 Februari 2018 akibat insiden tenggelamnya sang bintang di kamar mandi Hotel di Dubai. Oleh karena itu, pada segmen kuliner kali ini YPS akan membahas salah satu manisan khas India bernama Ladoo untuk mengenang wanita yang lahir 54 tahun silam tersebut.
Penganan ini mengundang rasa penasaran bagi para penggemar yang pernah menonton salah satu film mendiang berjudul English Vinglish. Film yang rilis tahun 2012 ini menceritakan sosok ibu rumah tangga tradisional bernama Sashi Godbole yang tak pandai berbahasa Inggris. Sashi yang diperankan oleh Sridevi diceritakan sangat pandai dalam membuat kudapan khas India yang satu ini. Selain itu, jika Anda penggemar film India, mungkin Anda pernah menemukan beberapa adegan yang menyuguhkan manisan berbentuk bulat ini. Ladoo kerap hadir dalam beberapa perayaan besar seperti festival, pesta pernikahan, masa kehamilan, kelahiran, juga ritual sembahyang umat Hindu di India.
Ladoo memiliki bahan utama yang terdiri dari tepung-tepungan, susu, gula dan ghee (mentega khas India). Sejauh ini dikenal begitu banyak jenis ladoo, tetapi ada dua jenis yang lebih sering terlihat dari film-film asal negeri Hindustan, yaitu Boondi Ladoo dan Besan Ladoo. Salah satu jenis ladoo yang dibuat dalam English Vinglish adalah motichoor dari jenis boondi. Boondi adalah bulir-bulir adonan tepung besan goreng yang diberi pemanis gula. Tepung besan sendiri terbuat dari kacang chickpea. Di Indonesia kacang yang satu ini kerap didapatkan sebagai oleh-oleh dari orang yang pulang haji atau umrah.
Motichoor Ladoo dibuat dengan cara melarutkan tepung besan dengan air atau susu cair. Larutan tepung besan tersebut kemudian diteteskan melalui saringan khusus ke dalam minyak panas. Adonan tepung besan goreng yang dihasilkan akan memiliki bulir-bulir sebesar biji wijen yang disebut boondi. Sementara itu rebusan air gula mulai disiapkan dengan menambahkan bubuk rempah seperti kapulaga dan cengkeh, juga essens mawar. Air gula harus direbus hingga memiliki kekentalan seperti madu, namun tidak sampai berubah menjadi coklat karamel. Boondi yang telah digoreng lantas dimasukan ke dalam air gula dan diaduk-aduk. Selanjutnya, biji melon kering dimasukan dan diaduk kembali hingga rata. Boondi yang telah tercampur air gula kemudian dipulung-pulung dan diberi tempelan kacang pistachio guna mempercantik tampilan ladoo yang satu ini.
Ladoo atau yang juga biasa ditulis laddu ini memiliki rasa yang sangat manis. Air rebusan gula yang meresap ke dalam adonan tepung besan goreng akan mengalami proses kristalisasi. Sirup yang telah mengeras akan memperpadat tekstur kue ini serta memberi sensasi rasa renyah saat menggigitnya. Sayangnya toko yang menjual ladoo masih cukup jarang di Indonesia, sehingga cara cepat untuk mendapatkan makanan ini hanya melalui toko online. Demikian pula harga jual manisan yang satu ini terbilang relatif mahal. Delapan buah ladoo dengan ukuran kira-kira sebesar telur ayam kampung bisa dijual dengan pantaran harga Rp 75.000 hingga Rp 135.000. Meski begitu, tak ada salahnya merogoh kocek lebih dalam jika Anda begitu penasaran dengan kudapan yang satu ini. Rasa manis yang berlebih mungkin membuat Anda tak dapat menikmatinya terlalu banyak, tetapi manisan ini tetap layak untuk dicicipi. Apabila Anda adalah penggemar mendiang Sridevi, menyantap ladoo mungkin bisa jadi salah satu cara untuk mengenang sang legenda Bollywood.(AS)
Sumber gambar: Pinterest