Konten visual memainkan peran besar di dalam proses konten marketing. Ketimbang mempromosikan produk secara langsung, teknik marketing ini menganjurkan untuk mempromosikan barang atau jasa dengan jalan memberikan informasi seputar produk yang dapat bermanfaat bagi calon konsumen. Salah satu caranya ialah melalui blog bisnis. Lalu di mana letak pentingnya konten visual? Artikel berikut akan mengajak sobat lebih memahami pentingnya konten berbentuk gambar di dalam pemasaran online.
Berkat sosial media, beberapa tahun belakangan pengguna internet lebih terbiasa mencerna informasi dalam wujud gambar ketimbang teks. Hal ini didukung sejumlah rangkuman data statistik dari Content Marketing Institute yang menunjukan pentingnya mengimbuhkan gambar ke dalam unggahan tulisan. Setidaknya konten yang menggunakan gambar sesuai tema mendapat 94% view lebih banyak. Menurut data yang sama, jika sobat mengunggah informasi di blog atau sosial media dengan imbuhan gambar bergerak (Buffer, Video, GIFS), konten sobat akan menerima 35% lebih banyak kemungkinan untuk di re-share.
Bukan tanpa alasan konten visual belakangan menjadi raja. Gambar dipercaya membantu pembaca menangkap makna dan mecerna informasi lebih cepat. Selain itu, tak kurang dari 79% pembaca website hanya membaca 20% dari keseluruhan isi artikel sehingga gambar menjadi penting keberadaannya meyakinkan pembaca bahwa informasi itulah yang mereka cari. Praktek menceritakan / mengkampanyekan sesuatu melalui gambar pun sudah berlangsung sejak ribuan tahun silam. Meski medianya semakin canggih, penerapannya akan selalu sama.
Meski demikian, informasi berupa narasi dan deskripsi produk tetap teramat penting. Pasalnya, informasi gambar tidak selalu dapat menjelaskan suasana pantai seharian penuh atau bagaimana cara mencapai lokasi liburan di Pulau Lombok. Oleh karena itu, konten tulisan dan gambar harus bersinergi. Saat melakukan posting blog pada laman bisnis online sobat, selalu pastikan awali teks dengan gambar pilihan yang menarik dan relevan dengan tema. Apabila teks cukup panjang (lebih dari 2000 kata) dianjurkan untuk mengumbuhkan gambar setiap 350 kata untuk memberikan jeda bagi pembaca.
Nah, sobat semua sudah siap kan untuk melanjutkan mendorong reputasi dan nilai penjualan bisnis online sobat dengan konten tulisan dan konten visual bermutu? Keep up the good work! (IA)
Sumber gambar: socialmediabrandexperts.com