Traveling seorang diri memang ampuh memperluas pengetahuan dan cakrawala. Tanpa sadar, pengalaman pun bertambah begitu pula jumlah koneksi dan teman-teman. Namun, bagi mereka yang berlum terbiasa, traveling seorang diri bisa saja berubah menjadi mimpi buruk, terlebih bagi seorang perempuan. Di tengah rasa was-was para perempuan untuk menjadi seorang nomad, muncul sosial media yang ditunjuk-tunjuk paling ampuh meningkatkan kepercayaan diri saat traveling. Benarkah demikian?
Peran sosial media dalam meningkatkan kepercayaan diri saat traveling ini ditunjukan melalui sebuah studi yang dilakukan Vision Critical untuk situs pemesanan online, Booking.com. Survei dilakukan terhadap para perempuan usia 25 sampai 45 tahung yang tinggal di Amerika, Kanada, Australia, Inggris, dan Jerman. Tak sekedar perempuan biasa, mereka yang berpartisipasi ialah individu yang setidaknya telah melakukan perjalanan traveling seorang diri dalam satu tahun terakhir.
Menurut hasil survei, 66% dari partisipan menganggap menggunakan sosial media selama traveling dapat menekan rasa khawatir. Biasanya, mereka menggunakan platform sosial media seperti Facebook, Instagram, dan Twitter untuk berkomunikasi dengan teman-teman dan sanak saudara. Setiap unggahan yang terpasang di sosial media berkenaan waktu liburan dapat dijadikan tanda kepada orang-orang terkasih bahwa perjalanan traveling berjalan dengan lancar.
Tak hanya sebagai sarana berkirim pesan atau sinyal positif, sosial media juga dianggap mempermudah perjalanan traveling seorang diri. Melalui fitur-fitu yang tersedia pada tiap platform, traveler dapat dengan mudah menemukan informasi perjalanan yang mereka cari. Belum lagi mencari teman seperjalanan yang juga melakukan traveling seorang diri dikatakan menjadi lebih mudah dan terpercaya. (IA)