Sastrawan handal asal Sumatera Utara, Sitor Situmorang pernah menuliskan puisi yang menggambarkan asal muasal keelokan Danau Toba. Dalam puisi bertajuk “Tamasya Danau Toba” itu Sitor menyebut Danau Toba lahir dari muntahan lahar mendidih ke langit dan melahirkan hutan-hutan gundul. Puisi Sitor ternyata bukan sekedar imajinasi romantis seorang penyair semata.
Menurut sejumlah pakar, asal muasal terbentuknya Danau Toba memang berasal dari perut bumi. Diperkirakan danau terbesar di Indonesia ini terbentuk sekitar 75 ribu tahun yang lalu akibat letusan gunung berapi super (supervolcano) bernama Gunung Toba. Perlu diketahui bahwa meletusnya supervolcano merupakan fenomena alam paling langka di dunia karena hanya terjadi ribuan tahun sekali.
Melansir Tempo.co, Minggu (21/7/2019), letusan gunung berapi super disebutkan dapat menimbulkan ancaman bagi beradaban dunia. Ketika sebuah gunung berapi super meletus, maka lanskap daratan sekitar akan ikut berubah. Dataran akan terbelah, hutan-hutan menjadi gundul, dan langit akan menghitam tertutup abu vulkanik selama beberapa tahun. Kondisi yang mengerikan ini akan mengakibatkan kematian massal mahkluk hidup di muka bumi.
Baca juga: Wisata Adrenalin Menyelami Sumur Alam Mematikan di Jacob’s Well
Letusan Gunung Berapi Super Toba di masa lalu tidak hanya menimbulkan perubahan bentuk alam di sekitar wilayah Nusantara, melainkan juga di seluruh muka bumi. Meskipun masih menjadi berdebatan, para ahli menduga letusan Gunung Toba menjadi awal dari zaman es. Dampak keras dari letusan bahkan sampai terasa ke wilayah India dan Asia Barat.
Berkat letusan Gunung Toba, sebuah kaldera raksasa terbentang dan lambat laut diisi air lelehan es yang kemudian dikenal dengan sebutan Danau Toba. Sementara itu, tekanan magma yang terdorong naik perlahan mengeras dan membentuk Pulau Samosir yang kita kenal saat ini.
Dengan segala kisah asal muasal terbentuknya Danau Toba tersebut sudah sepatutnya kita bersyukur atas keelokan alam yang merangkainya. Fenomena alam paling langka di dunia yang menjadi bagian kengerian masa lalu itu berhasil mewariskan barisan hutan dan perbukitan subur yang mengepung danau. Tidak salah rasanya jika menyebut Danau Toba sebagai destinasi wisata alam prioritas di Sumatera Utara. (IA)
Sumber gambar: indonesiatatler.com