Rujak merupakan makanan yang sudah dikenal di seantero Nusantara. Rujak memiliki banyak varian, salah satunya adalah rujak juhi yang dari Betawi. Rujak juhi termasuk makanan asli Betawi yang mulai langka. Pasalnya, makanan ini tak mudah ditemukan seperti kebanyakan rujak. Anda yang baru mendengar nama makanan ini pasti penasaran bukan?! Hmm… demi melepas dahaga ingin tahu Anda, berikut www.ypscontentwriter.com berikan sedikut ulasan tentang rujak juhi.

Terkadang beberapa orang menyebutnya sebagai mie juhi atau asinan juhi. Hidangan ini terdiri dari campuran mie kuning yang diberi potongan kentang rebus, serta sayur-sayuran segar seperti selada dan mentimun, kemudian diberi siraman bumbu kacang, dan tak ketinggalan suwiran juhi. Tanpa mengurangi rasa kelengkapannya, jenis kerupuk aci atau emping menjadi tambahan wajib dalam menyantap hidangan ini. Biasanya penjual rujak juhi menjual bersamaan dengan asinan betawi/Jakarta yang sama-sama menggunakan bumbu kacang meskipun berbeda racikan.

Juhi sendiri adalah asinan cumi jenis sotong yang dikeringkan. Makanan ini merupakan makanan asal Cina yang dibawa oleh keturunan Tionghoa pada zaman dahulu ke nusantara. Seiring membaurnya berbagai etnis di Nusantara, tak heran kini juhi juga kerap hadir di beberapa hidanga Nusantara. Mengingat juhi memiliki harga yang tidak cukup murah, pemakaian juhi dalam hidangan yang satu ini biasanya tidak akan terlalu banyak. Harga rujak juhi berkisar Rp 15.000 – Rp 20.000 per porsinya.

Bagi beberapa orang, kesan menyantap menu yang satu ini terasa seperti memakan mie dengan bumbu kacang, dipadu renyahnya sayur mayur yang tercampur di dalamnya. Suwiran juhi yang sedikit kenyal dan berserat akan memberi sensasi perpaduan tekstur saat mengunyah. (AS)

Sumber gambar: Berrykitchen.com