“Setiap penjual di Shopee punya kisah menarik”, itu adalah kalimat pembuka dari ajang bulanan Seller of the Month pada salah satu marketplace terbesar di Indonesia. Ya, berkisah atau strategi storytelling kini menjadi salah satu trend dalam dunia pemasaran. Kendati sudah diterapkan cukup lama, mungkin masih banyak sobat yang bertanya-tanya, sebenarnya apa manfaat berkisah sembari berbisnis? Jangan kaget, menurut laman Entrepreneur (www.entrepreneur.com), menerapkan strategi storytelling atau berkisah terbukti ampuh menarik perhatian audiens.
Storytelling sudah kerap diterapkan dalam strategi branding pada perusahaan-perusahaan besar sejak beberapa tahun silam. Sebut saja Nike yang pada tahun 2012 meluncurkan video kampanye motivasional bagi para atlit yang digarap apik bak film Hollywood. Di era digital, di mana sebagian besar pertukaran informasi bisnis bermain di wilayah internet, strategi berkisah tidak lagi menjadi milik brand-brand besar. Bisnis-bisnis kecil dan usaha menengah yang juga menjadi pemain dalam pemasaran online pun dapat memanfaatkan kekuatan storytelling sama maksimalnya dengan brand besar.
Seperti yang sobat ketahui, perkembangan bisnis online lebih banyak hidup dalam lingkup komunitas online. Menjamurnya marketplace di Indonesia menandakan komunitas ini tengah bertumbuh, di samping makin ramainya forum-forum penjualan selayaknya Kaskus FJB (Forum Jual Beli). Kemajuan platform berbasis audio-visual dan sosial media pun turut berkontribusi pada kemajuan komunitas pasar online. Di tengah pasar seramai ini, tentu persaingan semakin tinggi. Untuk itu dibutuhkan bahasa pemasaran yang sehat, tepat sasaran, sekaligus tidak mengusik calon konsumen.
Anggota komunitas yang mayoritas adalah pengguna aktif perangkat digital semakin pandai memilah bahasa marketing. Tidak jarang, bahasa marketing yang terlampau ngoyo berpotensi membuat mereka bersikap waspada atau bahkan resitens terhadap produk/jasa yang sobat tawarkan. Kewaspadaan calon konsumen ini sudah diperhitungkan sedari lama. Tidak heran, semakin banyak perusahaan-perusahaan meluncurkan iklan yang lebih mirip film pendek ketimbang menawarkan produknya langsung ke depan wajah penonton.
Di samping berbagi kisah pada lini sosial media, forum, atau platform audio-visual seperti Youtub, sobat juga bisa memaksimalkan fungsi kanal blog pada website bisnis sobat untuk berbagi cerita. Bagilah pengalaman manis getirnya membangun bisnis menggunakan bahasa yang santai namun enak dibaca. Jangan lupa, unggah pula kegiatan harian atau studi kasus mengenai acara-acara berkenaan bisnis yang sobat ikuti. Tidak perlu selalu berpanutan pada kalimat sesuai EYD, sebab apa yang hendak dicapai bukanlah kesempurnaan bahasa melainkan tersalurnya kisah pengalaman sobat kepada audiens. Namun, apabila sobat tetap menginginkan tulisan-tulisan yang berkualitas, sobat dapat menggunakan jasa penulis konten.
Tanpa sobat sadari, berawal dari kisah-kisah sederhana tersebut lambat laun menciptakan senjata marketing yang paling ampuh. Tidak hanya mampu menjaring simpati dan kepercayaan audiens, dengan jalan berkisah, keberadaan brand sobat juga akan semakin kokoh sekaligus unik. Lebih jauh, strategi storytelling tidak hanya ampuh diterapkan ke dalam bisnis barang-barang manufaktur. Kenyataanya, bisnis apapun yang melibatkan antusiasme komunitas dapat mengadopsi strategi ini. Layak dicoba, nih! (IA)
Sumber gambar: Heiko-kleinhanns.de