Bagi yang sudah fasih menulis, tentu tidak akan kesulitan ketika harus membuat sebuah artikel. Namun, jangan berbangga dahulu, meskipun demikian ternyata tidak semua orang yang pandai dalam tulis menulis dapat menciptakan tulisan marketing yang tepat sasaran. Pasalnya, jenis tulisan yang satu ini memiliki tujuan yang spesifik, yaitu mempengaruhi pembaca.

Berkat tujuannya ini, tulisan marketing cenderung susah diolah. Keliru strukturnya sedikit saja, penawaran barang dan jasa yang ada mungkin menjadi tidak menarik. Di balik tantangan dalam mengolah tulisan marketing ternyata ada satu formula rahasia. Formula segitiga terbalik yang dikenal dengan sebutan AIDA ini akan membuat siapapun dapat dengam mudah menciptakan struktur penulisan konten marketing yang efektif.

AIDA merupakan singkatan dari Attention, Interest, Desire, dan Action. Sesuai dengan kepanjangannya, tulisan marketing yang menerapkan AIDA bertujuan mencari perhatian melalui ketertarikan pembaca, sehingga tercipta dorongan untuk membeli produk atau jasa yang tengah ditawarkan. Meskipun formula ini identik dengan copywriting, penerapannya bersifat umum ke dalam jenis tulisan apapun. Bahkan tulisan blog pun dapat dibuat lebih menarik mempergunakan formula ini.

Model AIDA, sumber: smartinsights.com

Hal pertama yang patut diperhatikan saat hendak mengolah formula AIDA ke dalam tulisan marketing ialah mengasah kemampuan kita untuk menangkap perhatian pembaca dalam hitungan detik. Perhatian didapat melalui pemilihan judul yang unik, gambar yang memukau, serta kalimat-kalimat pembuka yang mampu menarik perhatian. Pada tahapan ini, tulisan marketing yang baik sebaiknya langsung mencari persona konsumen, menggali permasalahan mereka, kemudian menawarkan solusi.

Setelah berhasil menangkap perhatian, strategi selanjutnya ialah membuat calon pembeli tetap melanjutkan membaca. Pada tahap ini, sebuah konten tulisan marketing dituntut untuk mampu memancing interest calon konsumen melalui data atau studi kasus yang dapat memperkuat argumen bahwa produk itulah yang benar-benar mereka cari. Meskipun nampak sederhana, bagian ini sangat penting dan sebaiknya disajikan seaktual mungkin tanpa menyebarkan berita bohong.

Tahap selanjutnya ialah kemampuan tulisan untuk menangkap hasrat calon pembeli. Tentu saja, setiap orang yang hendak membeli sesuatu pasti mengharapkan manfaat yang sebesar-besarnya sesuai dengan uang yang hendak mereka keluarkan. Dengan menyebutkan benefit atau manfaat, buatlah pembaca mempercayai khasiat dari produk yang ditawarkan.

Tahapan yang terakhir ini terlihat sederhana tetapi sangat menentukan. Di penghujung tulisan marketing yang sudah diolah menggunakan formula AIDA jangan lupa untuk membubuhkan ajakan untuk mengambil tindakan yang menjadi tujuan di awal. Sebaiknya dalam mengturakan ajakan berpegang teguhlah pada prinsip persuasi. Untuk itu, pilihlah bahasa yang santai dan tidak menekan. (IA)